- Provinsi: DKI Jakarta
Jakarta, 07 November 2022
Assalamualaikum Wr Wb, Shalom, Om Swastiastu, Namo Buddhaya, Salam Kebajikan, Rahayu
Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita sekalian. Saya bangga dan bahagia menyambut rekan-rekan yang hadir dihari spesial ini, senin 7 november 2022 dalam rangkaian kongres ketujuh IPSPI. Bapak & Ibu, Angka 7 jika ditelisik dalam konteks mitos, kepercayaan maupun budaya memiliki fakta, kisah dan makna positif beragam dalam kehidupan kita. Hal menariknya, ketika angka satu, dua, tiga, empat, dan lima dapat dikali dua untuk membentuk dua, empat, enam, delapan, dan sepuluh, sementara sembilan dapat dibagi untuk membentuk tiga. Angka 7 adalah satu-satunya bilangan antara dua dan sepuluh yang bukan kelipatan atau faktor dari yang lain. Unik, Penyendiri dan Outsider, itu yang dikatakan oleh Alex Bellos, seorang ahli Matematika dan penulis di The Guardian.
Yang saya hormati, Bapak Prof. Dr. Muhadjir Effendy, MAP (Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia); Ketua Umum Konsorsium Pekerjaan Sosial Indonesia, Prof. Dr. Bambang Shergi Laksmono dan Para Ketua Pilar yang hadir, Ketua Umum IPSPI, Bapak Drs. Widodo Suhartoyo, MSc; Yang Saya banggakan Para Narasumber dari Kementerian/ Lembaga dan Organisasi; serta Para Guru Besar terkasih yang sudah hadir ditengah-tengah kita semua. Dan yang saya banggakan rekan, sahabat dan kolega baik yang hadir di zoom maupun menonton live streaming. Semoga dalam kondisi sehat dan berbahagia.
Bapak dan Ibu, Tema besar seminar kita kali ini yaitu “Masa Depan Profesi Pekerjaan Sosial Di Indonesia Tumbuh, Berkembang Dan Memimpin” merupakan tema yang menggambarkan kondisi hari ini dan harapan dimasa mendatang. Dimana kita tahu keberadaan Pekerja Sosial dari Sabang hingga Merauke, dari kota hingga pedalaman, kita bersama-sama turut membela hak-hak rakyat, berkomitmen menghubungkan & mendorong pelayanan sosial bagi pemerlu layanan serta mendukung pembangunan sosial, ekonomi dan budaya. Hal itu terus dilakukan karna DNA Pekerja Sosial, untuk terus mendorong dan memastikan keseimbangan pembangunan yang ada dapat maju menuju kesetaraan, solidaritas, dan kesejahteraan sosial yang berkesinambungan.
Rekan-rekan sekalian, ada tiga rangkaian Kongres VII IPSPI. Pertama, acara debat kandidat pertama dalam sejarah pekerja sosial di Indonesia yang telah dilaksanakan pada tanggal 04 November lalu; Kedua, Seminar Nasional hari ini; dan Ketiga, Kongres VII IPSPI tanggal 10-12 November mendatang. Kegiatan ini merupakan ajang silaturahmi terbesar para Pekerja Sosial di Indonesia. Pada kesempatan ini saya ingin melaporkan Pak Ketua Umum, peserta yang hadir terdiri dari praktisi, akademisi, mahasiswa dan umum. Kemudian yang akan mengikuti kongres terdiri dari 31 Delegasi tetap dari tiap provinsi, para peninjau, Organisasi Afiliasi, dan undangan. Kegiatan akan dilaksanakan di Wisma Hijau, Depok. Saya ingin menyampaikan terima kasih kepada seluruh tim panitia yang telah berjuang, bersabar dan ikhlas melaksanakan pelayanan ini. Saya selalu sampaikan, cerdiklah seperti ular dan tuluslah seperti merpati dalam bekerja. Ditengah keterbatasan kita, tim harus cerdik mempersiapkan semuanya paling tidak mendekati optimal dan alhamdulilah rangkai berjalan dengan baik, dan kemudian tulus dengan apapun yang kita hadapi, yang kita terima sekalipun itu tidak menyenangkan bagi kita. Sedikit pun itu semua tidak akan mengusik, kerja dan karya kita dalam menyukseskan Kongres VII IPSPI, terima kasih atas kontribusi kalian semua.
Pak Ketua Umum, dan rekan sekalian, saya juga telah melaporakan kepada Joachim Cuthbert Mumba, Presdien Global IFSW (Federasi Pekerja Sosial Internasional), mengenai agenda pekerja sosial di Indonesia. Beliau menyampaikan pesan selamat dan sukses, semoga Indonesia terus bekembang & memberikan kontribusi positif baik dalam negeri maupun diluar negeri. Terakhir, mari kita berdiskusi seraya memikirkan kembali akan kemana Rumah Pekerja Sosial Indonesia ini. IPSPI adalah milik kita semua, mari berkontribusi aktif dengan apapun yang Anda miliki untuk mendukung dan mengupayakan pengembangan yang berdampak positif. Dan jangan lupa seluruh Pekerja Sosial harus tunduk terhadap Kode Etik dan Peraturan Perundangan yang berlaku di Indonesia. Mari bergandengan tangan untuk membangun IPSPI yang lebih maju, profesional, dan berintegritas. Terima kasih banyak.
Jayalah Pekerja Sosial Indonesia!
Walaikumsalam wr wb, Shalom, , Om Swastiastu, Namo Buddhaya, Salam Kebajikan, Rahayu.
M. Ifan, M.Sos
Ketua Kongres VII IPSPII